Sebuah pepatah
mengatakan ‘banyak jalan menuju Roma’.
Demikian memang benar adanya. Sekarang bolehlah kiranya ditambahkan bahwa ‘banyak jalan menuju RS Karima Utama’.
Demikian juga benar adanya. Lalu katakanlah ‘banyak
jalan menuju sehat’ karena itu yang lebih tepatnya…
Seringkali kita
mendengar bahwa konon katanya mencegah
lebih baik daripada mengobati. Namun ketika kita terlanjur sakit, maka kita
wajib berikhtiar untuk mengupayakan penyembuhannya.
Berikut ini ada
sebuah kisah menarik untuk disimak dari salah satu pasien yang telah melakukan
pengobatan di RS Karima Utama. Silahkan dibaca….
Patah Tulang (Dokter vs
Sangkal putung)
Sedikit berbagi
cerita tentang penyembuhan patah tulang, 07-agustus-2012 pada pukul 09:00 WIB,
saya mengalami kecelakaan sepeda motor yang menyebabkan kaki kiri bagian paha
saya patah, Dikarnakan kendala ekonomi pada saat itu dan hegemoni yang kuat
dari lingkungan bahwa sangkal putung (dukun urut) bisa dan mampu serta ampuh
menyembuhkan patah tulang.
Akhirnya saya dibawa ke sangkal putung yang
ada di daerah jepara jawa tengah, sang empunya sangkal putung berkata “ini tiga
bulan sudah bisa jalan” waktu itu saya percaya karna terlihat meyakinkan dan
memang ada saudara saya yang pernah sembuh dari situ (tapi saudara saya patah
pada bagian tangan) yang pasti tingkat kesulitannya lebih rendah.
Tak terasa saya di sangkal
putung sudah tiga bulan lamanya dan masih belum bisa jalan tapi bodohnya saya,
saya masih percaya saya lanjutkan pengobatan disitu selama tiga bulan lagi jadi
total saya di sangkal putung adalah enam bulan dan tanpa hasil yang di
iming-imingkan oleh sang empu tadi. Setelah hampir lelah bersabar akhirnya saya
memutuskan untuk perrgi ke rumah sakit untuk melakukan rontgen, alhasil saya
melongo melihat hasil rontgen yang gambarnya tidak berbeda dari rontgen saya
yang satu jam pasca jatuh.
Setelah bermusyawaroh
dengan keluarga akhirnya kemarin 21-januari-2013 saya di bawa ke sebuah rumah
sakit khusus bedah RSKU yang ada di kartasura, surakarta solo. saya sampai
rumah sakit pagi, lalu siang saya di rontgen lagi saya lebih melongo lagi
ketika saya melihat kaki saya yang di rontgen dari samping, tulang yang patah
tidak terkait sedikitpun dan malah berjarak sekitar 2cm, akhirnya pada pukul
16:00WIB saya sudah di oprasi dan enaknya oprasinya tidak terasa,
Tapi setelah operasi saya mengucapkan selamat
menikmati rasa perih yang lumayan mantab. setelah beberapa hari dirawat oleh
suster-suster yang cakep-cakep dan perawat pria yang bernama farid (saya
nobatkan farid sebagai perawat paling ramah) akhirnya pada tanggal
26-januari-2013 saya sudah di bolehkan pulang oleh dokter yang menangani saya,
yaitu dokter Tundjung.
Saya sangat bersyukur
sudah di oprasi dengan baik hanya sekarang masih melakukan terapi sendiri
kepada lutut saya yang tidak bisa di tekuk lagi akibat terlalu lama di tali
dengan papan di sangkal putung. saran saya ketika anda mengalami musibah yang
mengakibatkan tulang anda patah lebih baik segera di bawa ke rumah sakit. biaya
di RS dengan di sangkal putung percaya saya lebih murah di rumah sakit.
berhati-hatilah dalam berkendara kawan karna sehat tidak selalu bisa di tebus
dengan uang.
-end_
Sumber : http://bayudima.wordpress.com/
Semoga ada hikmah yang bisa diambil dari kisah
sodara Bayu Dima mengenai Patah Tulang (Dokter vs Sangkal putung).
Kalimat-kalimat ringan yang dituturkan dalam kiasahnya itu bukan hanya
menerbitkan senyum, tapi juga menyelipkan fakta.
Yakin
saja tidak cukup untuk kita bisa sehat ketika jalan yang ditempuh ternyata
belum tepat. Hal-hal mengenai kesehatan adalah hal yang realistis, jadi kita
harus realistis juga dalam penanganannya.
Perlu kita ingat bersama bahwa Allah memang
menyukai orang-orang yang bertawakal, tapi bukan berarti tanpa ikhtiar. Ketika
kita sakit maka maksimalkan ikhtiar kita dengan berobat dan bertobat.