Osteoporosis
adalah penyakit tulang sistemik yang ditandai dengan penurunan kualitas dan
kepadatan massa tulang, sehingga menyebabkan tulang menjadi rapuh dan risiko
patah tulang (WHO 1994).
Gejala
osteoporosis sering diabaikan oleh pasien karena tidak ada gejala spesifik.
Gejala dapat berupa nyeri pada tulang dan otot, terutama sering terjadi pada
punggung.
Patah
tulang yang paling umum terjadi di bagian pinggul, tulang belakang, dan
pergelangan tangan. Terjadinya patah tulang ini meningkat seiring meningkatnya
usia baik pada wanita maupun pria.
Patah
tulang belakang dapat berimbas pada beberapa konsekuensi yang cukup serius,
antara lain: menurunnya tinggi badan, rasa sakit pada punggung yang menyiksa,
dan berubahnya bentuk tulang. Sedangkan patah tulang pinggul, terkadang
dibutuhkan operasi lebih lanjut untuk penanganannya.
Kabar
baiknya, sekarang ini osteoporosis dapat ditangani dengan kombinasi solusi yang
tepat! Penggabungan antara perubahan pola hidup dan pengobatan yang tepat akan
menghindarkan Anda dari resiko patah tulang.
Osteoporosis
terjadi bila hilangnya massa tulang lebih besar daripada produksinya. Beberapa
penyebab Osteoporosis:
1.
Osteoporosis
Primer.
a.
Osteoporosis postmenopausal
Terjadi
karena turunnya kadar estrogen, hormon utama pada wanita yang menyebabkan
osteoklas ( sel perusak tulang) menjadi lebih aktif dan pembentukan tulang
menurun sehingga hilangnya massa tulang berlangsung dengan cepat. Biasanya
gejala timbul pada wanita yang berusia di antara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai
muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko
yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita kulit putih dan
daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita kulit hitam.
b.
Osteoporosis senilis
Merupakan
akibat dari kekurangan kalsium yang berhubungan dengan usia dan
ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya tulang dan pembentukan tulang
yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya terjadi pada usia lanjut.
Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2 kali lebih sering
menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis dan
postmenopausal.
2.
Osteoporosis
Sekunder
Dialami
kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang disebabkan oleh keadaan medis lainnya
atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa disebabkan oleh gagal ginjal kronis
dan kelainan hormonal (terutama tiroid, paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan
(misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-kejang dan hormon tiroid yang
berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan merokok bisa memperburuk
keadaan ini.
3.
Osteoporosis
Juvenil Idiopatik
Merupakan
jenis osteoporosis yang penyebabnya tidak diketahui. Hal ini terjadi pada
anak-anak dan dewasa muda yang memiliki kadar dan fungsi hormon yang normal,
kadar vitamin yang normal dan tidak memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya
tulang.
Untuk konsultasi lebih lanjut, silahkan datang ke poli spesialis Orthopedi RS Khusus Bedah Karima Utama Surakarta.
Informasi dan Pendaftaran ke (0271) 783399/784185
sumber : lawanosteoporosis