Pernahkah kita membayangkan bagaimana
rasanya melakukan operasi? Bukan hanya hati kita dan seluruh pihak yang
terlibat, tapi jam dindingpun sepertinya akan ikut berdetak lebih kencang,
menyaksikan proses operasi berlangsung.
Lalu apa yang dirasakan pasca operasi?
Mungkin bagaikan melihat hari yang cerah berpelangi dan malam indah berpurnama.
Udara penuh oksigen. Lega. Bahagia.
Iya, sepertinya itulah yang dirasakan
oleh Ny. Borinem pasca operasi 5 November kemarin. Lega dan Bahagia tentu saja.
Bukan hanya keluarganya, tapi pihak RS Karima Utama pun turut bergembira atas
berhasilnya operasi yang dilakukan terhadap Ny. Borinem.
Tanggal 4 November 2013 lalu, Ny. Borinem
konsultasi dengan dr. Pamudji Utomo,Sp.OT di RS Karima Utama. Beliau
mengeluhkan rasa sakit pada tulang belakang. Menurut penuturannya, rasa sakit
pada tulang belakangnya itu sudah terasa sejak
sekitar 2 bulan yang lalu, sehingga kakinya tidak bisa dipakai berjalan.
Setelah itu disimpulkan dari hasil pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging)
bahwa Ny. Borinem didiagnosa spondilitis tuberculosa vertebra thoracal 10-11.
Spondilitis tuberculosa adalah infeksi
yang sifatnya kronis, berupa infeksi granulomatosis yang sifatnya kronis.
Infeksi yang disebabkan oleh kuman spesifik (mycumbakcterium tuberculosa) itu
yang mengenai tulang belakang (tulang vertebra). Sehingga harus dilakukan
operasi Laminektomi.
Istilah-istilah operasi bedah tulang ini
memang akan terdengar asing di telinga orang umum. Namun tidak ada salahnya
juga bila kita tahu sedikit-sedikit untuk menambah wawasan.
Operasi laminektomi adalah eksisi
pembedahan untuk mengangkat lamina dan memungkinkan ahli bedah spinalis
mengidentifikasi dan mengangkat patologi dan menghilangkan kompresi medulla dan
radiks. Laminektomi juga berarti eksisi vertebra posterior dan umumnya
dilakukan untuk menghilangkan tekanan atau nyeri akibat HNP (Hernia Nucleus
Pulposus).
Hasilnya ya Alhamdulillah, setelah Ny.
Borinem menjalani operasi dan perawatan intensif kabarnya sekarang beliau sudah
sehat dan bisa melakukan aktivitas seperti sediakala. Itu menambah suka cita
bagi kami pihak RS Karima Utama.
Bagaikan melihat hari yang cerah
berpelangi dan malam indah berpurnama. Udara penuh oksigen. Lega. Bahagia.
Pendampingan pasca operasi Ny. Borinem
lebih dari satu pekan kemarin ternyata tidak sia-sia. Perawat dan Fisioterapis
yang menemani Ny. Borinem dengan sabar itu kini berbuah manis. Bagaimana susah
dan repotnya mengajari, mulai dari latihan memiringkan badan, latihan duduk,
kemudian latihan duduk sambil ongkang-ongkang, sampai akhirnya latihan berjalan.
Semua lelah selama pendampingan itu seperti sirna sudah, terbayar dengan
menyaksikan kesembuhan Ny. Borinem. Sekali lagi kami pihak RS Karima Utama
menyampaikan selamat atas kesembuhan Ny. Borinem.
Kesembuhan Pasien adalah Kebahagiaan bagi
kami. Salam.