Breaking News
Loading...
Senin, 23 November 2015

Rumah Sakit Karima Utama Berduka

11.27


Kematian adalah pertemuan terindah dengan Sang Kholiq. Meskipun demikian namun kabar duka tetap saja melukiskan langit mendung di hati kami.
Sekitar pukul 19.48 wib (17/11) dr. Tunjung Soeharso Sp.OT (Spesialis Orthopedi)  telah berpulang ke rahmatulloh. Seketika itu juga semua kata seolah tercekat seiring dengan berhentinya detak jantung dan denyut nadi dari pendiri Rumah Sakit Karima Utama ini.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun,
Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun,
Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun.
Hanya itulah kalimat yang mampu kami bisikkan dalam hati yang semakin gerimis. Tidak ada yang bisa menghalau hujan, dan tidak ada yang mampu membendung air mata saat itu. Kami berduka….
Sejak tanggal 12 Nopember lalu kondisi dr. Tundjung memang sudah kritis dan dirawat di RS Karima Utama. Penanganan terbaik terus diupayakan oleh kami. Seluruh perhatian tercurah dan teralihkan pada upaya penyembuhan dr. Tundjung. Kami bersiaga….
Dari kerabat dekatnya kami sempat mendengar kisah bahwa sebelum kondisi kritis itu dr. Tundjung semakin banyak beribadah kepada Alloh. Walau kondisinya tidak begitu baik namun beliau menyempatkan sholat tahajud dengan bacaan Quran sampai 1 juz bersama salah satu Syekh di Isy Karima. Lalu pada saat kondisinya sudah kritis, beliau menitikkan air mata saat diperdengarkan bacaan Al Quran. Kami mengharu biru..
Tanda-tanda kematian hanya dapat terdeteksi dari alat-alat medis yang menandakan organ tubuhnya satu persatu tidak berfungsi lagi. Semua terhenti. Kami tidak mampu mencegah lagi..

Kami segenap karyawan Rs.Karima Utama,seraya mendoakan beliau dan keluarganya.

للَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ َ ِ
“Ya Allah! Ampunilah dia, berilah rahmat kepadanya,selamatkanlah dia, maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga)”

Putra dari Prof Dr. dr. R. Soe harso ini bukan hanya ayah bagi ketiga anaknya tapi juga ayah sekaligus guru dan panutan bagi kami, juga “Ayah bagi ribuan penghafal Al Quran”. Mengapa demikian? karena selama ini selain mendirikan RS Karima Utama beliau juga berperan menjadi donatur utama sekaligus pendiri Ponpes Tahfidz Isy Karima, Karangpandan. Maka ketika beliau berpulang, bukan hanya kami yang kehilangan…
Jenazah dr. Tundjung dimandikan lalu disholatkan oleh ratusan orang yang Takziah di RS Karima Utama. Kemudian langsung dibawa ke Ponpes Isy Karima untuk kembali disholatkan di Masjid Bilal bin Robbah.
Jenazah tiba di Ponpes Isy Karima pada Selasa malam sekitar pukul 23.30 WIB. Para pentakziyah pun berduyun-duyun datang untuk menshalatkan. Setelah dishalatkan di masjid, jenazah dimakamkan di dekat makam Ust. Eman Badru Tamam. Mudah-mudahan semua amal shalehnya diterima di sisi Allah SWT. Aamiin.
Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belangnya. Sekarang  dr. Tundjung telah pergi untuk selamanya namun tetap tinggal dalam hati kami, tetap menyertai langkah-langkah kami, tetap hidup dalam kenangan kami. Kami semua yang mencintainya. Salam..

Kami Senantiasa Mengutamakan Keselamatan dan Peningkatan Mutu Pelayanan
 
Toggle Footer