Breaking News
Loading...
Senin, 21 Oktober 2013

IDUL ADHA (Hari Kasih Sayang Bagi Umat Muslim)

18.08
Beberapa waktu lalu kita telah melewati sebuah momentum agung yang dirayakan oleh umat muslim di seluruh belahan bumi. Hari besar kedua setelah Idul Fitri ini selalu memberi kesan tersendiri karena menyimpan kisah yang luar biasa mengenai ujian cinta yang Allah berikan kepada Nabi Ibrahim alaihi salam. Kita biasa menyebutnya sebagai Idul Adha atau Idul Qurban.
Dalam kisah terdahulu yang sudah kita tahu bersama. Melalui mimpi Nabi Ibrahim mendapat wahyu dari Allah untuk menyembelih anak semata wayangnya. Ismail yang saat itu menginjak remaja sangatlah dicintainya. Bukan waktu yang sebentar Ismail ditunggu kehadirannya. Diminta dalam setiap doa selama bertahun-tahun lamanya. Namun ketika Allah memintanya untuk menyembelih Ismail maka tidak ada keraguan dalam hatinya meskipun sempat dirasakan dilema pada awalnya. Terlebih lagi saat itu Ismail pun rela mengorbankan dirinya setelah tahu bahwa itu adalah perintah dari Allah. Nabi Ismail rela mengorbankan dirinya tak lain hanyalah demi mentaati perintah Allah.
Sungguh amat berat ujian yang dihadapi oleh Nabi Ibrahim, namun " Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya.”
Atas nama ketaatan kepada Allah akhirnya Ibrahim pun bersiap menyembelih Ismail dengan parang yang telah ditajamkan terlebih dahulu. Tetapi yang terjadi adalah sangat mengejutkan. Parang yang tajam itu tiba-tiba menjadi tumpul di leher Ismail.


Allah menunjukkan kuasaNya. Kejadian tersebut merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menegaskan bahwa perintah pergorbanan Ismail itu hanya suatu ujian bagi Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sampai sejauh mana cinta dan taat mereka kepada Allah. Maka keduanya telah lulus dalam ujian yang sangat berat itu.
Kemudian datanglah kepada Nabi Ibrahim wahyu Allah dengan firmannya: Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikianlah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikkan.”
Lalu sebagai tebusan ganti nyawa Ismail yang telah diselamatkan itu, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim menyembelih seekor kambing yang telah tersedia di sampingnya dan segera dipotong leher kambing itu oleh beliau dengan parang yang tadi tumpul di leher puteranya Ismail.
Inilah asal permulaan sunnah berqurban yang dilakukan oleh umat Islam pada tiap hari raya Aidiladha di seluruh dunia.
Bila dilihat dari kisah Ibrahim tersebut, tidak ada salahnya juga bila Hari raya Idul Adha kita namai sebagai ‘hari kasih sayang’ bagi setiap muslim. Berawal dari ujian seberapa cintanya Ibrahim kepada Allah, hingga saat ini kebiasaan yang ada pada hari raya Idul Adha adalah berbagi daging Qurban dengan sesama yang lebih membutuhkan. Berbagi adalah salah satu wujud dari kasih saying. Hal itulah yang mendorong pihak Rumah Sakit Karima Utama (RSKU) sejak awal berdiri selalu mengadakan penyembelihan hewan qurban di area Rumah Sakit yang selanjutnya dibagikan kepada warga sekitar. RSKU ingin berbagi dengan warga sekitar melalui daging qurban.
Idul Adha tahun ini Alhamdulillah RSKU menyembelih 3 ekor sapi. Menurut penuturan Muhammad Saiful Rahman sebagai ketua pelaksana, dari 3 ekor sapi itu menjadi 600 kantong plastik. Daging qurban dibagikan kepada warga sekitar dan diberikan kepada duafa di sekitar RSKU (tukang becak), dan diberikan kepada pihak mesjid sekitar yang telah mengajukan proposal.
Adapaun yang menyumbangkan satu ekor sapi pada kesempatan Idul Adha kali ini adalah 
 Dr. Sudarto.Sp.An,  Dr. Taufik Efendi.Sp.An,  
Dr. Tutus Nurastadila.Sp.An, dan dua ekor sapi lainnya atas nama RSKU. Semoga tahun depan lebih banyak lagi yang menyumbangkan hewan qurban agar RSKU bisa berbagi lebih banyak lagi dengan warga sekitar.
Acara penyembelihan hewan qurban di RSKU diselenggarakan pada hari Kamis 17 Oktober 2013. Meskipun hewan yang disembelih hanya tiga ekor sapi tapi cukup membuat RSKU harus mengerahkan karyawan untuk membantu proses pemotongan dan penyaluran. Hampir sebagian karyawan RSKU turut andil membantu dari awal hingga akhir acara. Semoga tercatat sebagai amalan baik bagi seluruh pihak yang terlibat pada acara tersebut. Aamiiin….
Bila berkaca pada Nabi Ibrahim, kita ini belum mampu benar-benar berkorban. Pengorbanan yang sempurna adalah ketika kita mengorbankan sesuatu yang sangat kita cintai demi Dia yang maha Cinta. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim alaihi salam.
Ied Mubaarak.
Kami Senantiasa Mengutamakan Keselamatan dan Peningkatan Mutu Pelayanan
 
Toggle Footer